Terimakasih untukmu, saudariku

Usiamu terpaut jauh dariku, namun dirimu justru membuka segala pikiranku, termasuk membuka jalan kemana aku harus pergi.

Dulu aku adalah pribadi yang hidup tanpa arah. Tidak mengerti apa yang harus kulakukan. Cita - cita sebatas cita- cita. Hanya memprioritaskan hidup seperti orang - orang kebanyakan. Tidak mengerti passion dalam hidupku sendiri.

Dengan melihatmu, aku termenung, kau sibuk dengan dirimu. Mengeskplor semua passion yang kau punya. Tanpa ragu kau tampilkan kepada mereka semua. Terkadang aku iri tapi sekaligus bangga. Karena kau tampil penuh percaya diri. Tidak seperti aku yang penuh ragu.

Kau membuka jalanku, aku tidak ragu lagi kemana aku harus melangkah. Dunia ini menyenangkan, tak sadar kau memperkenalkan dunia ini kepadaku.

Terimakasih saudariku, atas sosokmu yang memberiku inspirasi, semoga Allah merahmati kau selalu...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harta yang Paling Berharga

How to Make Cireng Isi Ayam Pedas (CIDA's) Anti Meletus - meletus Club

How Much I love My Self?