Harta yang Paling Berharga

-

Sejenak aku fikirkan, apa saja yang aku miliki saat ini? Apakah sudah aku memiliki semua yang ada di dunia ini? Dan ternyata aku sudah memiliki semua yang sudah dimiliki kebanyakan orang. Tetapi menurutmu? Harta mana yang paling berharga dalam hidupmu? Apakah itu kekayaan, keluarga, teman, sahabat atau ilmu? Bukankah kita semua memiliki itu? menurutmu apa definisi harta yang berharga? Apakah dengan harta tersebut dapat membuat kita bahagia? Menurutku, harta yang berharga adalah yang dapat membuat kita bahagia bahkan untuk selama - lamanya.

Lantas, apakah semua harta yang dimiliki itu bisa membuat kita bahagia? Sebagian kita bahagia dengan apa yang dimilikinya. Namun percaya kawan jika kita memiliki yang satu ini, harta yang kita miliki akan membuat kita bahagia. Dan menurutku yang satu ini adalah harta yang sangat berharga bagiku bahkan untuk kalian semua.

Keimanan, hubungan antara kita dan Tuhan, keyakinan padaNya membuat kita bahagia. Beriman itulah terminologi menurut agamaku. Ketika kita menyatakan beriman kepada Tuhan kita, kita akan memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Itulah arti dari sebuah percaya, dengan kepercayaan membuat kita dekat dan "yakin" bahwa Dia tidak akan mengecewakan.

Dengan adanya keimanan kita jadi tahu arti sabar dan syukur. Dengan mensyukuri apa yang ada maka harta yang kita miliki akan terasa cukup dan membuat kita bahagia. Bersabar dengan menggantungkan harapan kepada sang Maha Kuasa, membuat kita menjadi lebih kuat terhadap cobaan yang dihadapi karena kita meyakini bahwa semuanya akan indah pada waktunya. Sumber kebahagiaan adalah dengan meyakini terhadap apa yang kita harapkan.

Dan Allah adalah harapan kita.
Allah its enough for us..

Bahkan dalam kutipan sebuah lagu. Keimanan adalah salah satunya harta yang tidak dapat diwariskan kepada keturunannya, keimanan dimiliki oleh setiap insan dan mempertahankannya adalah tanggung jawab setiap muslim, bukan diturunkan dari orang tuanya. Oleh karenanya mempertahankan keimanan membutuhkan pengorbanan besar, jiwa raga dan harta siap ditaruhkan.

" Iman tak dapat diwarisi, dari seorang ayah yang bertaqwa. Dia tak dapat dijual beli. Dia tiada di tepian pantai ".

Raihan - Iman Mutiara.

Karena Iman dapat membuat kita bahagia dan untuk mendapatkannya harus dengan pengorbanan yang besar. Cukuplah aku katakan bahwa Iman atau keimanan atau keyakinan terhadap Tuhan kita adalah Harta Paling Berharga, yang kita miliki saat ini hingga nanti pada fase kehidupan selanjutnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

How to Make Cireng Isi Ayam Pedas (CIDA's) Anti Meletus - meletus Club

-
Gambar
Zaman sekarang, jajanan dengan bahan baku aci banyak sekali digemari disetiap kalangan, khususnya para anak - anak milenial. salah satu makanan yang lagi hitz yang terbuat dari bahan dasar aci yaa Cireng (Aci Goreng) isi ayam pedas,.. yang pasti buat kamu ketagihan, dan cocok banget buat teman makan atau teman ngerjain tugas sekolah/ kuliah (bukan teman hidup yaa hehehe). Cireng yang biasanya meletus saat digoreng dan membuat shock si penggorengnya, kalo dengan resep ini insyaallah kejadian itu tidak akan terjadi. Resep ini aku modifikasi dari beberapa resep yang ada di youtube, setelah melakukan beberapa percobaan, akhirnya resep ini berhasil dan cirengnya layak jual.. (oh iyaa aku jual ini di kampungku 10 ribu isi 7, dan lumayan laris manis :) dan kata mereka cireng ini enaaakkk banget.. endeusss.. deh) inii salah satu aatau salah dua pelangganku.. Gimanaa? Jadi tambah penasarann kann? Pengen cobaain sensasi cirengnyaa gimanaa. Pengen coba juga caraa buatnyaa.. Dari...
Baca selengkapnya

How Much I love My Self?

-
Ternyata selama ini aku melupakan sesuatu,  aku kira aku tahu, aku kira aku kenal, siapa diriku.. aku pikir aku sangat mencintai diriku.. aku pikir, aku pikir begitu.. Namun nampaknya aku salah aku tidak sama sekali mencintai diriku aku hanya memuaskan logika dan keinginan aku lupa cara mencintai diriku seberapa jauh aku menerima diriku sendiri? seberapa kenal aku akan kelemahan dan kelebihan diriku seberapa sering aku menyadari semua yang kupunya nampaknya tidak..  aku begitu sering melihat orang lain aku begitu menginginkan kehidupan mereka sampai aku lupa, kalau diriku sendiri memiliki hal lebih dari itu..  aku tak tahu sampai kapan aku begini mengemis cinta dan perhatian kepada orang lain,  tapi tidak pernah memperhatikan diri sendiri aku tak tahu kalau diriku begitu sakit menerima kenyataan, aku tak tahu jika diriku  sering sekali menangis berharap ingin didengar "haii, diriku inilah akuu..kenapa kau tak pe...
Baca selengkapnya