Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Cinta

Untuk apa kau Mencintai sesuatu yang tidak Kekal Jika kau bisa Mencintai sesuatu yang Kekal Cinta kepada manusia adalah fana Cinta kepada Allah adalah abadi Katanya cinta dapat membuat kita bahagia Katanya cinta juga perasaan yang indah Tentu, kita ingin terus bahagia Oleh karenanya cintailah sesuatu yang kekal,  Sesuatu yang akan membuat kita selalu bahagia sampai waktu terhenti..  Sesuatu yang membuat kita takkan merasakan patah hati dan sedih.. Sesuatu yang membuat kita ingin terus mencintai dan merasakan keindahannya Siapakah? Tentu kamu sudah tahu jawabannya..  Ya tentu, Dzat yang maha Abadi

Jangan Biarkan Aku Memilih

Terkadang hati ini merasa berhak untuk memilih.. Sesuai dengan hati nurani atau justru karena nafsu yang menguat? Entahlah, aku rasa memilih itu berat Memilih itu penuh dengan konsekuensi, Bingung antara harus memilih konsekuensi satu atau yang lainnya... Tuhan.. Kaulah satu - satunya Zat yang maha mengetahui jalan hidupku, jejak hidupku.. Kau yang maha tahu perjalanan awal hingga akhir hidupku Aku yang bodoh takut memilih Karena aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku memilih dengan pilihanku Aku takut salah.. Menyesal dikemudian hari ini.. Aku mana tahu konsekuensi terbesar dalam pilihanku itu... Oleh karenanya, Tuhan jangan biarkan aku memilih sendiri.. Kubutuh atas bimbinganMu.. Karena kau yang Maha Tahu, pilihan yan g terbaik untukku.

Ingatkah kau?

Ingatkah kau? Dulu kau hanyalah insan yang tersesat Tak tau arah pulang Sampai Ia menemukanmu dalam kesusahan Membantumu menemukan jalan pulang.. Kau terus mengingat dan berterimakasih kepadanya.. Namun kau lagi - lagi bermain dalam ruang gelap itu.. Dengan rasa penasaran kau masuk kedalamnya, berharap sesuatu yang asik disana.. Tapi lagi - lagi kau tersesat dan tak tau jalan pulang Dia sang pemberi cahaya, menyinarimu dalam gelap, Kau lagi - lagi berterimakasih.. ia pun tersenyum.. Memangnya kau siapa? Berani masuk kedalam ruang gelap itu? Menantang perintahNya.. Tapi lagi - lagi IA baik sekali kepadamu.. Membantu mu yang tersesat untuk menemukan jalan pulang..

Tidak Tahu

Biarlah mereka memandangmu sebelah mata, sejatinya mereka hanya tidak tahu  bagaimana memandangmu dengan kedua matanya. Kamu adalah kamu atas segala keterbatasan dapat melewati ini semua. Mereka yang memandang sebelah mata itu juga memiliki keterbatasan. Oleh karena itu mereka hanya mampu memandangmu sebelah mata. Mereka mana mungkin tahu bagaimana kamu sulit menjalani hidup, rintangan apa saja yang kamu lewati. Mereka atas semua keterbatasannya hanya bisa melihat dari hasil. Bahkan mereka tidak tahu bagaimana perasaanmu ketika diremehkan. Mereka asik sekali meremehkan kamu. Ya satu penyebabnya, mereka memiliki keterbatasan. Sesungguhnya Mereka hanyalah TIDAK TAHU atas apa yang terjadi pada dirimu. Biarlah mereka berkata apa. Mereka memang tidak tahu. Biarlah ketidaktahuan mereka menjadi pecutanmu untuk terus bangkit dan segera memberitahukan mereka. " hai ini aku , yang dulu kalian remehkan " Lalu mereka berkata " hai kamu , maafkan aku yang salah meni...

Jika

Jika aku tak menghormati orang tuaku Siapa lagi yang pantas aku hormati ? Jika aku tak menyayangi orang tuaku siapa lagi yang pantas aku sayangi Jika aku tak mencintai orang tuaku siapa lagi yang pantas aku cintai ? siapa lagi aku harus mencintai bahkan syurga pun ada di bawah telapak kakinya Pantaskah aku mencintai orang lain? Kalau orangtuaku belum aku cintai sepenuh hati.. Pantaskah aku mengharapkan hidup baik? Jika ridho orang tua belum kudapatkan. Padahal hidup baik tidak lain adalah karena ridho orang tua. Ridho Tuhan pun ada pada ridho orang tua.. Pantaskah kita memohon hidup baik kepadaNya, tapi mengabaikan ridhoNya?

Biarlah ia Tetap di Langit

Biarlah ia tetap di langit Rinduku yang tak tersampaikan Agar tidak tertanam dalam hati Biarlah ia tetap dilangit Rinduku yang tertahan Agar tak kunodai cinta ini Biarlah ia tetap dilangit Perasaan penuh harap Memohon dipersatukanNya Biarlah ia kusimpan di langit Sampai kudapati jawaban dari Nya Dan langitpun akan menjadi saksi Atas kebahagiaanku Yang telah menerima jawaban dariNya

Kemenangan

Menangku adalah ketika aku berhasil Melawan hawa nafsu Menangku adalah ketika aku berhasil Membersihkan hati Menangku adalah ketika aku berhasil menjadikan ramadhanku sebagai kesempatan untuk menaklukan itu semua

Ramadhan itu Pergi

Dia yang kutunggu Kini lambat laun akan pergi Meninggalkan kami Detik detik dia pamit ucapkan permisi Mengucapkan terimakasih untuk yang selalu menikmati.. Dan kini saatnya ku lambaikan tangan Mengucapkan selamat perpisahan Dan berharap bertemu lagi dengannya di waktu yang akan datang.. Namun, perpisahan mana yang tidak meninggalkan air mata? Semilir air mata itu jatuh Membasahi pipi ini Menyesali karena tidak berkenan selama kehadirannya Berharap dia datang lagi dan memperbaiki hubungan dengannya Semoga ramadhan tidak jera bertemu denganku lagi tahun depan.. Semoga diri ini tidak dusta lagi merindu ramadhan Semoga diri ini tak khianat lagi kepadanya :') Hingga ku dapat menyambut ramadhan dengan baik dikemudian hari..

Yang kubutuhkan hanya keikhlasan

Aku tahu Sudah bertahun - tahun lamanya sejak ku melepasmu Begitu juga kau, sudah dengan rela melepas gengamanmu.. Entahlah perasaan rindu ini masih kuat Datangnya saja mendadak begitu Aku sudah berusaha sangat melupakanmu Namun nampaknya tak berhasil Semakin dilupakan semakin teringat Ahh cinta yang katanya gula jawa rasa cokelat Mungkin pepatah itu ada benarnya jugaa.. Apa yang membuat rasa ini begitu kuat Namun yang pasti sosokmu dahulu telah memberiku warna dan kenangan yang tak terlupakan Sekarang apa yang harus kulakukan? Ingin rasanya bertemu denganmu lagi Mengucapkan "say hello" apa kabar Aku ingin melihat sejauh mana kau berusaha melupakanku.. Aku ingin tahu seperti apa perasaanmu kepadaku sekarang.. Kelak itu akan membuatku memberi keputusan besar.. Yakni bagaimana caraku melupakanmu Tapi semua itu tak berguna.. Ku hanya membuang - buang waktu.. Sebenarnya yang harus kulakukan hanyalah "Mengikhlaskannya" Mengikhlaskan perasaanku send...

Izinkan Aku Belajar Mencintai

Song by Halittal'ard From poem " izinkan aku belajar mencintainya " Introo.. G em c g Kutermenung  dalam suatu ruang 3 x 4 disudut rumah Kupejamkan mataku sejenak lalu aku mengingat sesuatu.. D em c g Bahwa dulu aku pernah, salah dalam mencintai Mencintai seseorang memanglah fitrah,  Namun ku salah menafsirkan D em Cinta yang harus aku puaskan,  D g cinta yang romantis atas suka sama suka" D em Kala itu aku tak tau cara mencinta c d g Membuatku terjerat dalam ikatan, buatan  nafsu G em c g Akhirnya aku tersadar b ahwa  caraku  mencintainya tidaklah benar G em c g Bersyukur Tuhan baik sekali telah memberikan ku  petunjukNya Reff D em  Hingga kuputuskan tuk melepaskan  D G Ikatan demi ikatan cinta yang semu.. D em c g Namun kusadari cinta ini  begitu  kuat melekat G dalam hati.. D em Terkadang membuat diri ini ingin kembali D G Tapi Tuhan baik sekali kepadaku D em ...

Sesungguhnya

Song by Raihan Sebenarnya hati ini cinta kepada Mu Sebenarnya diri ini rindu kepada Mu Tapi aku tidak mengerti Mengapa cinta masih tak hadir Tapi aku tidak mengerti Mengapa rindu belum berbunga Sesungguhnya walau kukutip Semua permata di dasar lautan Sesungguhnya walau kusiram Dengan air hujan dari tujuh langit Mu Namun cinta takkan hadir Namun rindu takkan ber bunga Kucuba menghulurkan Sebuah hadiah kepada Mu Tapi mungkin kerana isinya Tidak sempurna tiada seri Kucuba menyiramnya Agar tumbuh dan berbunga Tapi mungkin kerana airnya Tidak sesegar telaga kautsar Sesungguhnya walau kukutip Semua permata di dasar lautan Sesungguhnya walau kusiram Dengan air hujan dari tujuh langit Mu Namun cinta takkan hadir Namun rindu tak akan berbunga Jika tidak mengharap rahmat Mu Jika tidak menagih simpati Pada Mu ya Allah Tuhan hadiahkanlah kasih Mu kepadaku Tuhan kurniakanlah rinduku kepada Mu Moga kutahu Syukurku adalah milik Mu

Merindu Ramadhan

11 bulan berlalu Kubuka lembaran hidup Yang fitrah seusai bulan itu Kutorehkan lembaran itu dengan dosa - dosaku Kunodai lagi karena nafsu.. Seakan sebulan sirna sudah Kerpergian ramadhan Pergi juga segala amalan Yang tadinya mudah, Kembali susah diamalkan Ramadhan, datanglah Kami rindu pada Segala kemudahan dalam beramal Suasana yang selalu mendukung kami untuk beribadah Kemudahan untuk memperoleh kedamaian Ya Allah yang maha pengasih dan penyayang RahmatMu lah yang mendatangkan bulan mulia ini Atas rahmat Mu juga bulan ini menjadi mulia Izinkanlah kami dipertemukan ramadhan lagi Ingin kami bermunajat lebih khusu di bulan ini Kepadamu Ya Allah.. Kami mohon pertemukan lagi bulan ini Datangkan ramadhan kepada kami Setidaknya bulan ini adalah kesempatan kami untuk menambah bekal lebih Diakhirat nanti..

Izinkan Aku untuk belajar Mencintai

Kutermenung dalam suatu ruang 3 x 4 disudut rumah Kupejamkan mata sejenak lalu aku ingat Bahwa dulu aku pernah salah mencintai Mencintai seseorang memang fitrah Tapi saat itu aku salah dalam menafsirkan cinta "Cinta yang harus aku puaskan, cinta yang romantis karena terbalas atas rasa suka sama suka" Begitulah pikiranku kala itu.. Dan aku pun tak tau cara mencintai kala itu Aku berusaha mencari cintanya Dan aku mungkin dapatkan, sehingga membuatku terjerat dalam ikatan palsu buatan nafsu.. Akhirnya  kutersadar, Tuhan kala itu masih baik kepadaku Menyadarkanku bahwa caraku untuk mencintainya tidaklah benar Hingga kuputuskan untuk melepaskan ikatan demi ikatan cinta semu.. Namun, kusadari rasa cinta ini cukup kuat melekat dalam hati Terkadang membuat diri ini ingin kembali Tapi Tuhan lagi - lagi baik sekali kepadaku Mengingatkanku untuk tidak kembali dan terus menjalani hidup .. Entah harus kuapakan perasaan ini Yang tiada henti merasuk dalam dada Yang sem...

Tenang Setelah Selesai Tugasnya

Gimana perasaanmu setelah sudah menyelesaikan tugas - tugasmu? Misalnya tugas skripsimu hehe? Ketika sudah mengerjakan tugas sesuai ketentuannya dengan jangka waktu tertentu, pasti kita akan tenang, pasrah dan yakin jika hasilnya akan baik - baik aja. Optimis bisa memperoleh hasil yang baik. Mungkin itu juga yang akan dirasakan kita jika sudah melaksanakan semua perintah Allah, hati ini bakal tenang, mau ninggalin dunia ini juga tenang aja, kan kita sudah mengerjakan tugas dari Nya. Yakin aja kalo kita akan akan mendapat rahmat Allah dan RasulNya buat masuk syurga. Selama ini Allah selalu menjanjikan kita akan Syurga bagi orang - orang yang beriman. Mati itu pasti, setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Tapi masalahnya hampir semua manusia termasuk umat muslim takut akan kematian. Tidak tenang, merasa belum siap dengan kematian. Padahal setiap manusia akan merasakan kematian, semua memiliki jatah waktu untuk mengerjakan semua tugas dari Allah. Mungkin, salah satu dari alasan ke...

Bukan Pemuas Nafsumu

Janji, manis Seakan membuahkan harapan Bagi kami yang lemah. Lagi - lagi mereka mengumbar janji Membangun harapan - harapan baru kepada kami.. Tapi lagi - lagi, mereka khianat Mereka hanya ingin suara kami, hanya ingin dipilih.. Harapan itu runtuh, bersama dengan kemunafikan mereka.. Sekali - kali jangan begitu, kami ini bukan pemuas nafsumu.. Hanya karena harta dan tahta jabatan, kau jual janji - janji itu.. Ringan sekali berkata, tanpa melihat besarnya tanggung jawab.. Kami sudah lelah melihat itu semua, kami hanya ingin mereka yang amanah, Mereka yang takut kepada Allah, berjuang di jalanNya semata hanya untuk meraih ridhoNya ..

Terimakasih untukmu, saudariku

Usiamu terpaut jauh dariku, namun dirimu justru membuka segala pikiranku, termasuk membuka jalan kemana aku harus pergi. Dulu aku adalah pribadi yang hidup tanpa arah. Tidak mengerti apa yang harus kulakukan. Cita - cita sebatas cita- cita. Hanya memprioritaskan hidup seperti orang - orang kebanyakan. Tidak mengerti passion dalam hidupku sendiri. Dengan melihatmu, aku termenung, kau sibuk dengan dirimu. Mengeskplor semua passion yang kau punya. Tanpa ragu kau tampilkan kepada mereka semua. Terkadang aku iri tapi sekaligus bangga. Karena kau tampil penuh percaya diri. Tidak seperti aku yang penuh ragu. Kau membuka jalanku, aku tidak ragu lagi kemana aku harus melangkah. Dunia ini menyenangkan, tak sadar kau memperkenalkan dunia ini kepadaku. Terimakasih saudariku, atas sosokmu yang memberiku inspirasi, semoga Allah merahmati kau selalu...

Proposal Hidup

Tak hanya proposal penelitian, disana dituliskan latar belakang, rumusan masalah,tujuan dan metode penelitian yang akan dilakukan. Selama ini aku tidak memperhatikan proposal hidupku, aku lupa untuk apa aku hidup dan bagaimana aku hidup. Kini kusadari harus kususun kembali proposal hidupku, yang sempat aku lupakan . Tujuan hidupku, seharusnya ini yang terpenting. Sebenarnya hidupku ini untuk apa? Memiliki tujuan tentu akan membuat hidup kita menjadi jelas dan terarah. Tujuan hidup kita sejatinya adalah " mengharap ridho Allah". Tidak lupa dengan latar belakang, sejatinya kenapa saya harus hidup? Tidak lain adalah "untuk menjadi hamba Allah yang bertaqwa" Selanjutnya adalah metode hidup, bagaimana aku harus hidup? Tidak lain adalah dengan mengikuti semua perintah dan menjauhi larangan-Nya. Sejatinya, karena aku adalah hamba Allah maka semestinya aku harus meraih ridho Allah dengan mengikuti perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Usia

Hari ini usiaku bertambah satu Hari dimana beberapa tahun lalu aku dilahirkan, diberi jatah usia oleh Tuhan Jatah hidupku kian berkurang, seiring bertambahnya waktu.. Malam ini hujan turun dengan gemuruh petir Suasananya seram sekali Hatiku bergetar penuh ketakutan Seakan Tuhan menoleh kepadaku " Apa yang sudah kau lakukan selama ini ?" Dia sepertinya tahu, bahwa aku membuang jatah usiaku begitu saja.. Seraya Dia ingin menyapaku malam ini " Pergunakan waktumu, sisa jatah usiamu dengan sebaik - baiknya " Hujan itu gemuruh itu mengingatkanku Aku harus pergunakan dengan baik sisa hidupku. Jum'at 29 Maret 2019 Rajab 1440 H

Impian yang (tak) harus jadi kenyataan

" Impian yang sempat kujunjung tinggi, namun Impian itu juga sempat aku kuburkan, Kini haruskah aku bongkar dan kuperjuangkan lagi? Mendadak kesempatan itu datang " Ini adalah sebuah cerita, dimana tokoh "aku" datang mendatangi kampus itu. Pertama kalinya, seusai tamat sekolah menengah atas. Kampus itu bukanlah impian dia, sama sekali bukan. Namun ketika langkah demi langkah menuju gedung kampus, secercah harapan untuk bangkit dari keterpurukan itu datang. Dengan bangga dia memasuki kampus itu untuk pertama kalinya. Seusai dia dinyatakan " lulus " dari tes tulis masuk ke yang diujikan oleh kampus itu. Senang sudah pasti. Akhirnya nasib dia kembali terang setelah dia mencari celah dalam kabut berhari - hari. Tes tulis diberbagai universitas dia "jalani", tapi kata " tidak lulus" selalu melekat pada hasil akhir. Seakan langit runtuh dipenuhi kabut, nasibnya gelap, harapannya musnah. Kampus itu telah memberinya kesempat...

Rain

Di suatu ruangan 3x4 Dimana hanya ada aku dan pikiranku Pikiranku yang entah saat ini terus sibuk, terus bekerja tanpa memikirkan aku.. Kurebahkan diri pada kasur empuk Berharap pikiran ini sekali saja memikirkanku Berharap dia tidak egois Berharap dia tidak selalu mengikuti hawa nafsu Aku berharap dia bisa menenangkan aku Dia abaikan aku begitu saja Dia tidak tahu bahwa saat ini aku telah mencapai titik lelah Aku ingin istirahat Tolonglah sekali saja, izinkan aku istirahat.. Pikiran ini seringkali membuat hati sesak Yang ku inginkan adalah kelapangan hati Tolonglah bersahabat denganku Dengan pikiran yang damai dan positif Saat ini, hujan turun Suara rintikan itu berhasil Membuat ku dan pikiran ini berdamai Suara itu membuat hati damai Suara rintikan itu ajaib sekali..

Kunci Hidup

Ternyata hidup itu sederhana, ketika kita yakin akan pilihan kita, semuanya akan mudah. Kita hanya menjalani apa yang sudah kita yakini. Berbeda jika kita berada diambang keraguan. Perasaan "ragu" itu justru menjadi boomerang kita. Disaat mereka sudah melangkah jauh dengan keyakinan. Kita masih "ragu" dengan pilihan, membuat kita diam ditempat dengan segudang pertimbangan. Bahkan membuat kita ingin berhenti karena terus melihat pertimbangan yang terus menghantui kita. Yakin aja sama pilihan kita, memang semuanya pasti ada risiko. Tapi disitulah risiko - risiko itu belum tentu terjadi, bayangkan saja dengan pilihan kita akan mendatangkan kemudahan lalu berakhir kemenangan. Ku perhatikan mereka yang sukses adalah mereka yang penuh keyakinan atas pilihan mereka. Mereka fokus dengan pilihan mereka. Dan mereka sukses dijalan yang mereka pilih. Tidak menutup kemungkinan, pilihan yang kita yakini tidak membuahkan hasil, "risiko" itu akhirnya datang menghampiri...

Aku bukanlah sosmedku

Lantas aku pergi Ke sebuah dunia Dunia itu luas, sangat luas Namun dunia itu sama sekali tidak nampak.. Dunia yang hanya bisa kulihat dalam layar 4.5 inch Dunia yang hanya dalam gengaman tangan Jangan salah, dunia itu sangat luas, Dunia itu lebih ramai melebihi dunia sebenarnya, Semua orang bebas berpendapat, menumpahkan perasaan. Termasuk aku.. Semua orang bisa saja bermetamorfosis menjadi sesuatu yang dia inginkan,  Menjadi sesuatu yang bisa ia lakukan di dunia nyata.. Atau bisa saja metamorfosis itu mengubah kesan terhadap "seseorang" Semua orang bebas, termasuk aku Ku menuju dunia itu, hanya dengan sentuhan tangan pada layar gawai.. Kutuliskan syair - syair cantik dalam dunia mayaku, Kutuliskan petuah - petuah agama yang aku dapatkan dari hasil membacaku, Atau aku bagikan semua postingan yang sekiranya bermanfaat. Ku lakukan semua itu, Bukan tujuanku ingin dianggap baik, Aku hanya melakukan apa yang aku suka, Sekira postingan itu dapat bermanfaat, ...

Islam yang Mendewasakan Aku

Ku termenung dalam sepi Melihat diri ini.. Membayangkan masa itu Tertawa, lucu sekali Melihat ku yang dulu Berpikir pendek, berlaku semaunya Tapi aku bersyukur Cahaya itu datang Memberi pandangan hidup, yang membuatku paham arti kehidupan Menjalani hidup sesuai rambu - rambu Menjadi hidupku terarah, tahu tujuan.. Islam agama rahmatan lil'alamin Dia datang mengajarkan kehidupan Memberitahuku bahwa dalam kehidupan itu ada "sabar" dan "syukur" Melatih keduanya, membuatku menjadi bijaksana, bertambah dewasa..

Kau ini Berdusta

Kau bilang rindu Tapi tak ada usaha untuk bertemu, Panggilan rinduNya saja kau abaikan Kau bilang cinta Tapi tak ada rasa ingin, Tak ingin mendekat, terus lari menjauh Tak ingin percaya, tak ingin mengasihi Padahal kasih sayangNya begitu terasa Kau ini bagaimana Semuanya dusta Kau tidak mencintaiNya Jangankan cinta, rindu pun tidak Hasratmu tidak ada Kau tidak mencintaiNya Berusaha memahami pun tak mau.. Kau tidak mencintaiNya Berusaha mengikhlaskan pun  sulit Kau tidak mencintaiNya Kau hanya mencintai diri sendiri Dusta semuanya, kau berdusta Kapan kau ingin mencintaiNya? Berharap segera "Aku bisa mencintaiNya, Zat yang maha mencintai"

The Meaning of Grateful

Mensyukuri nikmat Allah tidak hanya sekedar berucap alhamdulillah. Tetapi lebih dari itu, mensyukuri nikmatny a dengan memanfaatkan semua nikmat yang diberikanNya untuk kebaikan, untuk beribadah, bukan untuk bermaksiat.. Kajian Kitab Al Hikam oleh Buya Yahya Senin, 15 Jumadil Awal 1440 H 21 Januari 2019

Aku Ingin Seperti Bunga Matahari

Aku ingin seperti bunga matahari Membuat bahagia ketika melihatnya Warnanya cerah memberi semangat Auranya selalu positif Membuat betah jutaan pasang mata Tidak bosan melihatnya Tak lelah ia menuai harapan kepada sang mentari meski harus selalu dikejar Agar ia tetap hidup

Tentang Keikhlasan

"Ikhlas" Satu kata yang sering kita dengar, dengan "ikhlas"  katanya semua urusan hidupmu akan selalu mudah, membuat hati damai. Tapi nyatanya kata yang sangat mudah diucapkan ini terasa sulit dilakukan. Ketika kita berusaha untuk melakukannya, ada saja penghalangnya. Kata ikhlas ini sebenarnya adalah "mengakui" akan sesuatu dan "merelakan" untuk sesuatu. Mengakui bahwasannya kita adalah makhluk yang lemah dan merelakan semua jalan hidup kita kepada Allah adalah bentuk dari "ikhlas" . Bahkan dalam hal ini Allah memberi nama surat dengan nama "ikhlas" dan menggambarkan bentuk ikhlas dalam surat tersebut. Q.S Al Ikhlas (112) : 1-4 Namun, sejatinya apa yang membuatnya sulit berbuat ikhlas? Tidak lain dan bukan adalah karena kita tidak mengakui bahwa semuanya adalah rencana Allah, kita "merasa" harus mendapatkan sesuatu  dari semua jerih payah kita. Kita lupa bahwasannya dibalik jerih payah kita, Allah yang membant...

Ku Hargai Keputusanmu

Tak mengapa Jika ingin melupakan Itu adalah hak mu sebagai insan Jika itu dirasa baik untukmu  Kau berhak atas pikiran dan hatimu Tidak ada yang bisa memaksamu, Termasuk aku Aku yakin suatu saat yang terbaik untukmu akan datang Aku juga sangat yakin suatu saat yang terbaik untukku akan datang Lepaskan, semua akan baik - baik saja Jangan biarkan aku menjadi penghalangmu Biarkan hatiku saja yang berusaha mengikhlaskan Kau sudah terlalu baik untukku Saatnya aku yang mencoba baik untukmu Kuhargai keputusanmu Itulah caraku untuk pertama dan mungkin terakhir kalinya berusaha baik untukmu