Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Tenang Setelah Selesai Tugasnya

Gimana perasaanmu setelah sudah menyelesaikan tugas - tugasmu? Misalnya tugas skripsimu hehe? Ketika sudah mengerjakan tugas sesuai ketentuannya dengan jangka waktu tertentu, pasti kita akan tenang, pasrah dan yakin jika hasilnya akan baik - baik aja. Optimis bisa memperoleh hasil yang baik. Mungkin itu juga yang akan dirasakan kita jika sudah melaksanakan semua perintah Allah, hati ini bakal tenang, mau ninggalin dunia ini juga tenang aja, kan kita sudah mengerjakan tugas dari Nya. Yakin aja kalo kita akan akan mendapat rahmat Allah dan RasulNya buat masuk syurga. Selama ini Allah selalu menjanjikan kita akan Syurga bagi orang - orang yang beriman. Mati itu pasti, setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Tapi masalahnya hampir semua manusia termasuk umat muslim takut akan kematian. Tidak tenang, merasa belum siap dengan kematian. Padahal setiap manusia akan merasakan kematian, semua memiliki jatah waktu untuk mengerjakan semua tugas dari Allah. Mungkin, salah satu dari alasan ke...

Bukan Pemuas Nafsumu

Janji, manis Seakan membuahkan harapan Bagi kami yang lemah. Lagi - lagi mereka mengumbar janji Membangun harapan - harapan baru kepada kami.. Tapi lagi - lagi, mereka khianat Mereka hanya ingin suara kami, hanya ingin dipilih.. Harapan itu runtuh, bersama dengan kemunafikan mereka.. Sekali - kali jangan begitu, kami ini bukan pemuas nafsumu.. Hanya karena harta dan tahta jabatan, kau jual janji - janji itu.. Ringan sekali berkata, tanpa melihat besarnya tanggung jawab.. Kami sudah lelah melihat itu semua, kami hanya ingin mereka yang amanah, Mereka yang takut kepada Allah, berjuang di jalanNya semata hanya untuk meraih ridhoNya ..

Terimakasih untukmu, saudariku

Usiamu terpaut jauh dariku, namun dirimu justru membuka segala pikiranku, termasuk membuka jalan kemana aku harus pergi. Dulu aku adalah pribadi yang hidup tanpa arah. Tidak mengerti apa yang harus kulakukan. Cita - cita sebatas cita- cita. Hanya memprioritaskan hidup seperti orang - orang kebanyakan. Tidak mengerti passion dalam hidupku sendiri. Dengan melihatmu, aku termenung, kau sibuk dengan dirimu. Mengeskplor semua passion yang kau punya. Tanpa ragu kau tampilkan kepada mereka semua. Terkadang aku iri tapi sekaligus bangga. Karena kau tampil penuh percaya diri. Tidak seperti aku yang penuh ragu. Kau membuka jalanku, aku tidak ragu lagi kemana aku harus melangkah. Dunia ini menyenangkan, tak sadar kau memperkenalkan dunia ini kepadaku. Terimakasih saudariku, atas sosokmu yang memberiku inspirasi, semoga Allah merahmati kau selalu...

Proposal Hidup

Tak hanya proposal penelitian, disana dituliskan latar belakang, rumusan masalah,tujuan dan metode penelitian yang akan dilakukan. Selama ini aku tidak memperhatikan proposal hidupku, aku lupa untuk apa aku hidup dan bagaimana aku hidup. Kini kusadari harus kususun kembali proposal hidupku, yang sempat aku lupakan . Tujuan hidupku, seharusnya ini yang terpenting. Sebenarnya hidupku ini untuk apa? Memiliki tujuan tentu akan membuat hidup kita menjadi jelas dan terarah. Tujuan hidup kita sejatinya adalah " mengharap ridho Allah". Tidak lupa dengan latar belakang, sejatinya kenapa saya harus hidup? Tidak lain adalah "untuk menjadi hamba Allah yang bertaqwa" Selanjutnya adalah metode hidup, bagaimana aku harus hidup? Tidak lain adalah dengan mengikuti semua perintah dan menjauhi larangan-Nya. Sejatinya, karena aku adalah hamba Allah maka semestinya aku harus meraih ridho Allah dengan mengikuti perintahNya dan menjauhi laranganNya.